Tuesday, January 28, 2025
logo-mistar
Union
LABUHAN BATU RAYA

Pemkab Labusel Sosialisasi dan Simulasi Quick Count Pemungutan Suara Pemilu 2024

journalist-avatar-top
By
Monday, February 5, 2024 18:28
14
pemkab_labusel_sosialisasi_dan_simulasi_quick_count_pemungutan_suara_pemilu_2024

pemkab labusel sosialisasi dan simulasi quick count pemungutan suara pemilu 2024

Indocafe

Labusel, MISTAR.ID

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) H Heri Wahyudi, membuka sosialisasi tata cara pengisian/penginputan data hasil pemungutan suara Pemilu Tahun 2024. Acara tersebut diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Labusel, diikuti seluruh SKPD Labusel bertempat di aula Command Canter, Senin (5/2/24).

Badan Kesbangpol berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Labusel membuat aplikasi penginputan hasil pemungutan suara Pemilu tahun 2024 di Kabupaten Labusel.

Heri mengatakan, data hasil penghitungan cepat Pemilu tahun 2024 yang nantinya didapatkan bukanlah data resmi hasil Pemilu, serta bukan merupakan data pembanding.

“Sekali lagi saya tegaskan, bahwa data hasil penghitungan cepat Pemilu tahun 2024 yang nantinya kita dapatkan bukanlah data resmi hasil pemilu serta bukan merupakan data pembanding,” katanya.

Baca Juga : Pemkab Labusel Bahas MoU dengan BPSDM Perhubungan

Dia menyebutkan, data yang nantinya didapat merupakan data pemantauan politik di Kabupaten Labusel dan untuk kepentingan internal Pemkab Labuhanbatu Selatan saja.

Kegiatan dilanjutkan dengan simulasi pengisian aplikasi, dan simulasi quick count. Yang diinput pada aplikasi adalah data perolehan suara paslon Pilpres, dan Pileg per TPS dan hanya 1 kali input bagi operator desa.

Data yang sudah diinput tidak dapat diedit kembali oleh operator desa. Setelah itu, Kesbangpol selanjutnya bertugas memverifikasi data tersebut dan mengedit jika ada kesalahan yang dikonfirmasi oleh operator desa.

Aplikasi masih dibuka sampai dengan 1 minggu ke depan untuk operator melakukan simulasi/latihan penginputan. Ditekankan bahwa nantinya setiap operator tidak mempublikasikan data rekap dari desa ke pihak manapun, dan selanjutnya dibentuk grup WhatsApp untuk menjalin komunikasi seluruh operator quickcount. (oel/hm24)

journalist-avatar-bottomRedaktur Syahrial Siregar